LAPORAN PERCOBAAN XIII PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "UJI LEMAK"

LAPORAN PRAKTIKUM  KIMIA ORGANIK II

"UJI LEMAK"




NAMA        : DENORA SITUMORANG
NIM            : A1C118056
KELAS       : REGULER B


DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs Syamsurizal, M.Si





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS JAMBI
2020

VIII. DATA PENGAMATAN

NO

PERLAKUAN

TUJUAN

HASIL

1.

Pada tabung reaksi 1, dimasukkan 5 tetes minyak Ke dalam tabung reaksi kemudian ditambah 2 ml aquades. Lalu  dikocok tabung reaksi selama 1 menit

 

 

 

 

 

Untuk mengetahui adanya emulsi pada lemak

larutan  berwarna putih keruh

2.

Pada tabung reaksi 2, dimasukkan 5 tetes minyak kedalam tabung reaksi, kemudian ditambah larutan sabun sebanyak 2 ml. kemudian dikocok selama 1 menit.

 larutan berwarna putih susu.

3.

Pada tabung teaksi 3, dimasukan 5 tetes minyak, kemudian tambhakan putih telur sebanyak 2ml, lalu di kocok selama 1 menit.

larutan berwarna putih kekuningan di bagian bawah dan putih susu di bagian atas.

4.

Pada tabung reaksi 3, dimasukkan 5 tetes minyak, kemudian tambahkan santan sebanyak 2ml. kemudian dikocok selama 1 menit

larutan berwarna putih susu.


IX. PEMBAHASAN

Lemak adalah ester yang terbentuk dari gliserol dengan asam lemak, dimanaketiga gugus hidroksilnya dieterkan. Lemak dapat didefinisikan sebagai senyawaorganik yang terdapat dalam alam serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non polar. Lemak dan minyak adalah senyawa lipida yang paling banyak di alam. !erbedaan antara keduanyaadalah perbedaan konsistensi/sifat fisik pada suhu kamar, yaitu lemak berbentuk  padat sedangkan minyak berbentuk cair. Perbedaan titik cair dari lemak disebabkan karena perbedaan jumlah ikatan rangkap, panjang rantai karbon bentuk cis dan trans yang terkandung di dalam asam lemak tidak jenuh.

Pada percobaan kali ini, digunakan minyak dan beberapa larutan lain yang digunakan yaitu larutan sabun, putih telur, santan dan aquades. Hal pertama yang dilakukan tabung reaksi 1: dimasukkan 5 tetes minyak, kemudian ditambah 2 ml aquades. Lalu  dikocok tabung reaksi selama 1 menit. Dimana tujuan dilakukannya pengocokan ini dilakukan untuk menghomogenkan larutan agar dapat diketahui apakah emulsi terbentuk pada campuran tersebut. Adapun hasil yang didapatkan yaitu larutan  berwarna putih keruh.

Selanjutnya pada tabung reaksi 2 : dimasukkan 5 tetes minyak kedalam tabung reaksi, kemudian ditambah larutan sabun sebanyak 2 ml. kemudian dikocok selama 1 menit. Hasil yang didapatkan yaitu larutan berwarna putih susu. Lalu, pada tabung teaksi 3 dimasukan 5 tetes minyak, kemudian tambahkan putih telur sebanyak 2ml, lalu di kocok selama 1 menit. Adapun hasil yang didapatkan yaitu larutan berwarna putih kekuningan di bagian bawah dan putih susu di bagian atas. Kemudian pada tabung terakhir pada tabung keempat, dimasukkan 5 tetes minyak, kemudian tambahkan santan sebanyak 2ml. kemudian dikocok selama 1 menit. Hasil yang didapatkan yaitu larutan berwarna putih susu.

Dari hasil yang didapat, pada tabung 1 campuran minyak dan air didapatkan hasil larutan berwarna putih keruh. Menurut teori, minyak bersifat non polar sedangkan air bersifat polar. Sehingga, apabila dicampurkan kedua larutan tersebut tidak dapat bercampur, maka emulsi yang dihasilkan tidak stabil. Begitu pula pada tabung 3 dengan penambahan putih telur yang memiliki kandungan protein sehingga bersifat polar. Ketika minyak dan putih telur dicampurkan maka kedua campuran ini tidak dapat bercampur. Hal ini sesuai dengan hasil analisis video yang didapatkan dimana dihasilkan yaitu larutan berwarna putih kekuningan di bagian bawah dan putih susu di bagian atas. Sedangkan, pada tabung ke 2 yang berisi minyak dan larutan sabun serta tabung ke 4 yang berisi minyak dan santan dihasilkan larutan berwarna putih, sehingga terlihat bahwa emulsi yang dihasilkan merupakan emulsi yang stabil. Menurut literature, penambahan zat tersebut dapat menghasilkam emulsi yang stabil dikarenakan larutan tersebut mampu menurunkan tegangan permukaan antara kedua fasa cairan yang biasanya disebut agen pengemulsi. Sehingga, pada analisis video ini terlihat campuran yang dihasilkan pada tabung 2 dan ke 4 adalah larutan berwarna putih.


X. KESIMPULAN
  1. Lipid tidak larut dalam air namun dapat larut dalam zat pelarut non polar seperti eter, kloroform,dan benzene. Lipid ini bersifat non polar atau hidrofobik. Dimana, penyusun utama lipid ini adalah trigliserid, yaitu ester gliserol dengan tiga asam lemak yang dapat beragam

  2. Adapun reaksi penyabunan pada lemak maupun minyak dapat ditulis sebagai:

    2C17H35COONa + H2O à 2C17H35COO- + NaOH

XI.PERTANYAAN
  1. Kenapa pada perlakuan ke 3 pada data pengamatan yang didapatkan terbentuk dua lapisan larutan setelah dilakukan pengocokan ?
  2. bagaimana hasil emulsi yang didapatan pada tiap tabung rekasi?
  3. kenapa pada setiap tabung reaksi menggunakan bahan yang berbeda-beda?
DAFTAR PUSTAKA

Tim Kimia Organik.2020. Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jambi:Universitas Jambi.

Comments

  1. Baiklah saya Kelantan (023) akan menjawab permasalahan no.1

    Pada perlakuan 3, pengocokan bertujuan untuk menghomogenkan larutan namun terbentuknya 2 lapisan dikarenakan minyak dan putih telur memiliki sifat yang berbeda sehingga tidak dapat bercampur, yang mana minyak bersifat nonpolar dan putih telur bersifat polar.

    ReplyDelete
  2. 3. Untuk menguji beberapa sampel apakah mengandung asam amino dan protein , dan juga untuk membandingkan hasil yang didapatkan oleh tiap-tiap sampel

    ReplyDelete
  3. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan nomor 2.menurutu saya dari setiap perlakuan,larutan berwarna putih,putih jeruh,putih susu kekuningan serta putih susu.terimakasih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

LAPORAN PERCOBAAN III PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM ASETIL SALISILAT"

LAPORAN PERCOBAAN IV PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ESTER METIL SALISILAT"

LAPORAN PERCOBAAN XI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "UJI KARBOHIDRAT"