LAPORAN PERCOBAAN XI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "UJI KARBOHIDRAT"

 

LAPORAN PRAKTIKUM  KIMIA ORGANIK II

"UJI KARBOHIDRAT"




NAMA        : DENORA SITUMORANG
NIM            : A1C118056
KELAS       : REGULER B


DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs Syamsurizal, M.Si





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS JAMBI
2020
VIII. DATA PENGAMATAN
UJI MOLISH

NO

PERLAKUAN

TUJUAN

PENGAMATAN

1.

Pada uji ini digunakan5 sampel yaitu:

1. fruktosa

2. glukosa

3. sukrosa

4. laktosa, dan

5. amilumtiap sampel ditetesi dengan reagen Molisch sebanyak 3 tetes dan diaduk

Digunakan reagen molisch disini untuk mengidentifikasi atau menguji keberadaan gula pereduksi pada sampel.

Campuran diaduk supaya bisa mempercepat reaksi yang terjadi antara sampel dengan reagen.

Tabung 1. Berwarna coklat

Tabung 2. Berwarna coklat

Tabung 3. Berwarna abu-abu pudar

Tabung 4. Berwarna putih susu

 Dan tabung 5. Berwarna coklat pudar.

2.

Setiap sampel tadi ditambahkan dengan HCl Pekat tanpa diaduk

Hal ini bertujuan untuk memastikan adanya gula pereduksi didalam sampel, yang mana sampel positif jika membentuk bidang berwarna merah keunguan.

Setiap tabung membentuk bidang merah keuunguan. Berate hasil uji molisch positif untuk semua sampel

UJI BENEDICT

NO

PERLAKUAN

TUJUAN

PENGAMATAN

1.

2 ml pereaksi Benedict dimasukkan ke dalam setiap sampel. Sampel yangdigunakan disini masih dengan 5 sampel yang sama.

Diaduk lalu dimasukkan ke penangas air selama 10 menit.

Pereaksi Benedict disini berguna untuk menguji zat karbohidrat pada sampel. Dengan ditandai adanya endapan berwarna merah bata atau oren pada dasar larutan.

Pemanasan dilakukan untuk mempercepat reaksi yang berlangsung.

Didapatkanlah

Tabung 1. Glukosa terbentuk endapan berwarna merah bata

Tabung 2. Fruktosa juga terbentuk endapan yang berwarna merah bata

Tabung 3. Laktosa terbentuk endapan merah bata

Tabung 4. Sukrosa warnanya tetap biru sesuai warna pereaksi benedict.

Tabung 5. Amilum tetap berwarna biru.

Dapat disimpulkan untuk uji ini yang positif didapatkan pada sampel glukosa, fruktosa dan laktosa.


UJI IODIN

NO

PERLAKUAN

TUJUAN

PENGAMATAN

1.

Masih dengan menggunakan sampelyang sama, sekarang ditambahkan dengan reagen Iodin sebanyak 1 tetes ke setiap sampel dan diaduk

Reagen ini digunakan untuk menguji zat karbohidrat didalam sampel. Yang ditandai dengan adanya perubahan warna

1. sukrosa berwarna kecoklatan (warna tetap)

2. laktosa berwarna putih susu ( tetap)

Amilum menjadi warna biru kehitaman.

Fruktosa warnanya orange

5. glukosa juga berwarna orange

 

Bisa disimpulkan berdasarkan hasil diatas, sampel yang positif dengan reagen iodin adalah sampel amilum, yang mana awalnya amilum tidak berwarna setelah diberi reagen warnanya menjadi biru kehitaman.


IX. PEMBAHASAN

Macam-macam karbohidrat dalam kehidupan sehari-hari kita terdapat 3 macam,yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida terdiri dari glukoa,fraktosa, dan galaktosa. Oligosakarida terdiri dari sukrosa, laktosa, dan maltose. Sedangkan polisakarida terdiri dari banyak karbohidrat salah satunya amilum/pati. Padapercobaan ini, kami menguji karbohidrat yang mengandung amilum/pati. Metode yangdigunakan adalah metode iodin (kulitatif). Metode lainnya adalah melalui titrasi,spektrofotometri, metode kromatografi, metode enzimatik, metode fisika denganberdasarkan indeks bias dengan refractometer dan berdasarkan rotasi optis dengan alat polarimeter digital.

Tujuan dari uji molish adalah untuk melihat ada atau tidak kandungan karbohidrat dalam suatu senyawa atau makanan. Pereaksi molish dapat dibuat dengan mencampurkan α-napthol 10% dengan ethanol, yang akan bereaksi dengan furfular membentuk senyawa kompleks berwarna ungu yang disebabkan oleh daya hidrasi asam sulfat pekat terhadap katbohidrat dan akan membentuk cincin berwara ungu pada larutan yang mengandung karbohidrat.

Pada uji Molisch ini mula-mula sampel yang sudah disiapkan dalam tabung reaksi diteteskan reagen molisch sebanyak 3 tetes, kemudan diaduk. Penambahan Reagen ini berguna untuk menguji kebradaan gula pereduksi pada sampel. Dan didapatkan hasil yaitu tabung 1 Berwarna coklat, tabung 2 larutan berwarna coklat tabung 3 larutannya berwarna abu-abu pudar, tabung 4 warnanya putih susu, dann untuk tabung 5 larutannya berwarna coklat pudar.

Pada uji yang kedua ini yaitu uji benedict, dengan masih menggunakan sampel yang sama. Kemudian pada setiap sampel itu diberi 2 ml reagen benedict diaduk lalu dipanaskan dengan penangas air selama 10 menit. Penggunaan reagen benedict ini sama fungsinya dengan reagen molisch yaitu untuk menguji keberadaan gula pereduksi pada sampel, yang ditandai dengan adanya endapan berwarna merah. Didapatkan hasil yaitu untuk sampel Glukosa, Fruktosa, dan Laktosa larutannya terdapat endapan berwarna merah sedangkan sukrosa dan amilum tidak ada endapan berwarna merah. Hal ini berarti uji benedict ositif terhadap sampel Glukosa, Fruktosa, dan Laktosa.

Uji yang terakhir Uji Iodin, dengan prinsip uji dimana polisakarida akan membentuk reaksi dengan zat iodin dan nantinya akan menghasilkan warna yang spesifik tergantung pada jenis karbohidratnya. Mula-mula sampel disiapkan pada tabung pereaksi, sampel yang digunakan juga masih 5 sampel sama, lalu ditambahkan dengan 1 tetes iodin. Tujuan diberi reagen iodin ini yaitu untuk bisa tahu ada tidaknya polisakarida pada sampel. Yang ditandai dengan adanya perubahan warna yang spesifik dan tergantung pada jenis karbohidratnya untuk perubahan warnanya. Pada praktikum ini pada Sukrosa warna tetap coklat, pada Laktosa juga tetap yaitu berwarna putih susu, pada Amilum warna menjadi biru kehitaman yang awalnya bening, pada Fruktosa warnanya orange, pada Glukosa warnaya juga orange. Jadi bisa disimpulkan bahwa disini uji iodin positif terhadap sampel Amilum.

X. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu :

  1. Karbohidrat terdiri dari 3 golonngan, yaitu monosakarida, disakarida dan polisakarida.
  2. Sifat fisis dari monosakarida dan disakarida serta beberapa polisakarida larut dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut organic.
  3. Pereaksi yang digunakan dalam uji ini yaitu pereaksi molisch, pereaksi iod dan pereaksi benedict.
  4. Hasil yang didapatkan pada uji karbohidrat ini yaitu pada uji molich positif mengandung karbohidrat bila terbentuk warna violet atau ungu pada tabung reaksi, pada uji iod, positif mengandung amilum (polisakarida) bila berwarna biru atau ungu pekat dan pada uji benedict positif monosakarida (glukosa) bila terbentuk larutan berwarna merah bata.
XI. PERTANYAAN 
  1. Bagaimana hasil yang didapatkan dari masing masing pereaksi?
  2. kenapa uji karbohidrat dengan menggunakan pereaksi molish ditambahkan dengan HCL?
  3. kenapa perlu dilakukan pemanasan pada uji karbohidrat dengan menggunakan pereaksi benedict?
DAFTAR PUSTAKA

Tim Kimia Organik., 2020, Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jambi:Universitas Jambi.

Comments

  1. Saya Zulia Nur Rahma (048) akan menjawab permasalahan no 2.
    Menurut saya bertujuan untuk memastikan adanya gula pereduksi didalam sampel, yang mana sampel positif jika membentuk bidang berwarna merah keunguan.

    ReplyDelete
  2. Baiklah saya Khusnul Khotimah (039) mencoba menjawab permasalahan no.3
    Adapun fungsi dilakukannya pemanasan pada pereaksi benedict yakni untuk mempercepat suatu reaksi sehingga dihasilkan perubahan warna dimana pada uji benedict sendiri jika sampel positif mengandung karbohidrat ditunjukkan terjadi perubahan warna menjadi endapan merah bata. Terimakasih :)

    ReplyDelete
  3. Saya Dewi Mariana Elisabeth (029) ingin menjawab permasalahan no 1
    Untuk uji molish terlihat bahwa semua sampel uji menunjukkan hasil positif
    Untuk uji Benedict terlihat bahwa yang menunjukkan hasil positif ialah sampel glukosa, fruktosa dan laktosa
    Untuk uji iodine terlihat bahwa yang menunjukkan hasil positif ialah sampel amilum

    Terimakasih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

LAPORAN PERCOBAAN III PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM ASETIL SALISILAT"

LAPORAN PERCOBAAN IV PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ESTER METIL SALISILAT"