LAPORAN PERCOBAAN XII PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II "UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN"
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
"UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN"
NAMA : DENORA SITUMORANGNIM : A1C118056KELAS : REGULER B
No. |
Pengamatan |
Tujuan |
Hasil pengamatan |
1. |
Dimasukan masing-masing albumin 3 ml untuk 3 tabung reaksi |
Sebagai sampel |
Larutan bewarna sedikit kuning bening |
2. |
Ditambahkan 5 tetes larutan logam pada masing-masing
tabung reaksi. -Tabung 2 ditetesi HgCl2 -Tabung 3 ditetesi PbCH3COOH Masing-masing tabung reaksi dikocok. |
untuk menandakan adanya protein pada albumin |
Tabung 1 : adanya pengendapan (sedikit) Tabung 2 :
adanya pengendapan (sedikit) Tabung 3 : adanya pengendapan (banyak) |
UJI BIURET
No. |
Pengamatan |
Tujuan |
Hasil pengamatan |
1. |
Disiapkan 3 tabung reaksi |
- |
- |
2. |
Dimasukan masing-masing 2 ml
sampel ke dalam tabung reaksi. -Tabung 1 : Albumin -Tabung 2 : Kasein -Tabung 3 : Gelatin |
Untuk memudahkan menguji sampel
tersebut |
Tabung 1 : larutan bewarna
sedikit kuning bening Tabung 2 : larutan keruh Tabung 3 : larutan bening |
3. |
Ditambahkan masing-masing
tabung reaksi tersebut 2 ml NaOH dan 1 tetes CuSO4 lalu
digoyangkan tabung reaksinya |
Sebagai katalis yang mana NaOH
berfungsi untuk menghancurkan protein |
Tabung 1 : larutan tetap
bewarna sedikit kuning bening dan bagian atas terdapat busa Tabung 2 : larutan tetap keruh Tabung 3 : larutan tetap bening |
4. |
Ditambahkan lagi beberapa tetes
CuSO4 (10 tetes) bila tidak terjadinya
perubahan lalu dikocok. |
Untuk membuktikan adanya
protein dalam sampel. |
Tabung 1 : larutan bewarna
bening sedikit kuning ditengah dan pada bagian atas sedikit ungu dengan
adanya busa. Tabung 2 : larutan bening
sedikit keunguan Tabung 3 : larutan bening dan
pada bagian atas bewarna ungu |
UJI PBS
No. |
Pengamatan |
Tujuan |
Hasil pengamatan |
1. |
Disiapkan 3 tabung reaksi |
||
2. |
Dimasukan masing-masing 2 ml
sampel ke dalam tabung reaksi. -Tabung 1 : Albumin -Tabung 2 : Kasein -Tabung 3 : Gelatin |
Untuk memudahkan menguji sampel
tersebut |
Tabung 1 : larutan bewarna
sedikit kuning bening dan bagian atas terdapat busa Tabung 2 : larutan keruh Tabung 3 : larutan bening |
3. |
Ditambahkan NaOH pada
masing-masing sampel dalam tabung reaksi |
Sebagai katalis |
Tabung 1 : larutan tetap
bewarna sedikit kuning bening dan bagian atas terdapat busa Tabung 2 : larutan tetap keruh Tabung 3 : larutan tetap bening |
4. |
Ditambahkan Pb-Asetat pada masing-
masing sampel lalu, dipanaskan masing-masing sampel tersebut di atas penangas
air dengan suhu 70℃ lalu ditunggu beberapa menit |
Untuk menunjukan adanya protein
dalam sampel dan dilakukannya pemanasan untuk mempercepat terjadinya reaksi
sehingga akan cepat terjadinya perubahan warna. |
Tabung 1 : larutan bewarna
hitam Tabung 2 : larutan bening Tabung 3 : larutan bening namun
ada kekuningan sedikit sekali |
Protein adalah sumber asam
amino yang mengandung unsur C,H,O dan Nyang tidak dimiliki oleh lemak dan
karbohidrat. Molekul protein mengandung gulaterpor belerang, dan ada jenis
protein yang mengandung unsur logam seperti besi dantembaga. Asam amino terdiri
dari sebuah gugus amino, sebuah gugus karboksil, sebuahatom hydrogen, dan gugus
R yang terikat pada sebuah atom C yang dikenal sebagai karbon α, serta gugus R
merupakan rantai cabang.
Ada beberapa metode analisis
asam amino, misalnya metode gravimetric,kalorimetri, mikrobiologi, kromatografi
dan elektroforesis. Salah satu metode yang banyak memperoleh pengembangan ialah
metode kromatografi. Macam-macamkromatografi ialah kromatografi kertas,
krometografi lapis tipis dan kromatografi penukar ion.
Pada percobaan ini, kami
menganalisis video percobaan uji protein dan asam amino dengan menggunakan uji
biuret. Dimana, pereaksi biuret ini merupakan campuran larutan natrium
hidroksida (NaOH) dan tembaga (II) sulfat (CuSO4). Dalam uji protein dan asam amino
ini, dilakukan uji pada beberapa bahan, yaitu albumin, kasein, dan gelatin.
Adapun hal pertama yang dilakukan yaitu disiapkan 3 tabung reaksi dimana tabung
1 yaitualbumin, tabung 2 kasein, dan tabung 3 gelatin. Dengan masing masing
belum mengalami perlakuan masing masing sedikit kuning keruh,larutan keruh kemudian
bening secara berurutan.
Tahap selanjutnya, masing-masing tabung
tersebut diteteskan dengan reagen biuret. Dimana reagen ini berfungsi untuk
menunjukkan adanya kandungan protein dalam suatu sampel. Setelah ditambahkan,
dilakukan penghomogenan pada masing-masing tabung reaksi untuk melihat
perubahan warna yang terjadi pada setiap tabung. Setelah ditambahkan dengan pereaksi
biuret masing-masing tabung reaksi menunjukkan perubahan warna dengan timbulnya
warna ungu pada tiap tabung dan ini menunjukkan bahwah dari stiap sampel yang dipakah
memiliki kandungan asam amino.
X. KESIMPULAN
- Protein dapat menggumpal akibat terjadinya proses koagulasi protein yang merupakan proses penggumpalan.
- Reaksi pengendapan protein dengan logam berat bersifat reversib
- Apabila pada protein terjadi denaturasi maka menimbulkan berkurangnya kelarutan protein dalam air.
- Uji biuret digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan peptide pada larutan protein yang memberikan hasil positif apabila dihasilkan larutaan berwarna ungu.
- Uji Xanthoprotein digunakan untuk membuktikan adanya asam amino tirosin, triptofan atau fenilanalin yang terdapat dalam protein yang memberikan hasil berwarna jingga.
- Denaturasi protein dapat terjadi dipengaruhi beberapa faktor, seperti adanya pengaruh logam berat.
XI. PERTANYAAN
- apa yang menyebabkan penambahan perekasi biuret dapat menghasilkan warna larutan berwarna ungu pada uji asam amino?
- apa saya yang terkandung dalam perekasi biuret ?
- kenapa pada uji biuret tidak dianjurkan untuk dilakukan pemanasan?
DAFTAR PUSTAKA
Tim Kimia Organik.2020. Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jambi:Universitas Jambi
Wisliana (A1C118060)
ReplyDelete1. terjadi perubahan warna menjadi ungu. Hal ini terjadi karena ion Cu2+ (dari pereaksi Biuret) dalam suasana basa bereaksi dengan polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu (violet).
saya nabilah zahrah (026) akan menjawab permasalahan No. 3. Pada uji biuet ini tidak dilakukannya pemanasan karena pada pereaksi uji biuret ini mengandung CuSO4 yang mana apabila dipanaskan akan membentuk kristal dan apabila dipanaskan maka ikatan peptida disini akan pecah dan rusak sehingga sulit intik dideteksi. terima kasih.
ReplyDeleteSaya Dewi Mariana Elisabeth Lubis (029) akan menjawab permasalahan no 2
ReplyDeleteYang terkandung di dalam reagent biuret ialah CuSO4 encer dan juga NaOH
Terimakasih