LAPORAN PERCOBAAN VI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "SKRINING FITOKIMIA SENYAWA BAHAN ALAM"
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
"SKRINING FITOKIMIA SENYAWA BAHAN ALAM"
NAMA : DENORA SITUMORANGNIM : A1C118056KELAS : REGULER B
NO. |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
1. |
Dimasukkan ekstrak
uji kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 10 ml air panas |
untuk mengekstrak
kandungan Saponin dalam sampel (simplisia) |
Larutan bening |
2. |
Setelah dingin
sampel diocok selama 10 detik dan diamkan selama 10 menit |
agar ekstrak
Saponin yg diinginkan terbentuk |
Larutan berwarna
coklat muda dan terdapat buih |
3. |
Dimasukkan HCl 2N
sebanyak 2-3 tetes |
untuk menentukan
apakah sampel mengandung saponin |
Buih tidak hilang
sehingga sampel mengandung saponin. |
NO. |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
|
1. |
Dimasukkan larutan
ekstrak kedalam tabung reaksi
|
- |
- |
|
2. |
Ditambahkan larutan
FeCl3 sebanyak 1 ml
|
Untuk
menentukan adanya kandungan senyawa folipenol dan tanin
|
Larutan berwarna
biru kehitaman sehingga sampel mengandung senyawa Polifenol dan Tanin
|
|
IX. PEMBAHASAN
Berdasarkan data pengamatan yang telah didapatkan melalui video yang telah diamati, berikut merupakan pembahasannya :
Uji saponin
Pada pengujian saponin ini eksarak yang akan dilakukan uji saponin di ekstrak terlebih dahulu dnegan menambahkan 10ml air panas, dimana tujuannya yaitu agar senyawa saponin yang terkandung dalam simplisa dapat terekstrak dengan baik. dimana seperti yang diketahui bahwa senyawa saponin ini akan menunjukan gejala dengan timbulnya buih atau busa saat dilarutkan dengan pelarut air. buih ini lah yang menunjukkan adanya kandungan dari senyawa saponin dalam simplisia tersebut.
Kemudian dilanjutkan perlakuan untuk menguji, setelah dingin sampel dikocok selamat puluh
detik dan kemudian kami mendiamkan larutan tersebut selama 10 menit di mana
tujuan dari perlakuan kedua ini adalah agar dari pengujian ini ekstrak saponin
tersebut dapat terbentuk dan dari perlakuan yang kami lakukan sehingga
didapatkan hasil dari perlakuan tersebut adalah larutan terdapat berwarna
coklat dan juga terdapat buih.
Pada perlakuan terakhir dimana dimasukkannya HCl 2N sebanyak 2-3 tetes di mana tujuan dari perlakuan ini adalah untuk
menentukan apakah sampel yang kami uji tersebut mengandung saponin sehingga
dari Hasil pengujian dimasukkannya HCL 2 M sebanyak 2-3 tetes tadi didapatkan
hasil yakni buih tidak hilang sehingga sampel mengandung saponin jadi dari di
diteteskan nya HCL 2N sebanyak 23 tetes tadi mengandung bahwa hasilnya yakni
memang hasil dari saponin dikarenakan buihnya yang tidak hilang.
Uji Polifenol dan Tanin
Pada
pengujian polifenol dan tanin dimana pada perlakuan pertama yang kami lakukan
adalah dimasukkan larutan ekstrak ke dalam tabung reaksi dimana pada
dimasukkannya ini ke dalam tabung reaksi belum ada tujuan di mana hanya ditaruh
ke dalam tabung reaksi sehingga dari hasil yang kami dapatkan itu belum
membuahkan hasil karena baru tahap pertama dari uji polifenol dan tanin.
Pada
tahap kedua ditambah larutan FeCl3 sebanyak 1 sehingga tujuan ditambahkannya
FeCl3 yakni untuk menentukan adanya kandungan senyawa polifenol dan tanin di
dalam larutan tersebut sehingga dari hasil yang kami dapatkan dalam pengujian
tersebut yakni didapatkan larutan berwarna biru kehitaman sehingga sampel
mengandung senyawa polifenol dan tanin.
X. PERTANYAAN
- Kenapa pada uji saponin akan terbentuk buih atau busa ?
- kenapa perlu ditambahkan Larutan FeCl3 pada uji polofenol dan tanin?
- apa kegunaan penambahan HCl pada uji saponin?
Skrinning fitokimia merupakan pemeriksaan kimia terhadap senyawa aktif biologis dari bahan alam yang terdapat pada simplisia tumbuhan. Skrinning fitokimia ini dapat dilakukan dengan teknik destilasi maupun ekstraksi.
Pada skrinning fitokimia ini menggunakan pereaksi larutan yang sesuai. Pada alkaloid menggunakan pereaksi wagner, pereaksi meyer, dan dragendorf. Sedangkan pada jenis steroid dan terpenoid dapat digunakan dengan pereaksi Liebermann Buchard, dan untuk identifikasi flavonoid dapat menggunakan pereaksi shinoda.
baiklah saya Nabilah Zahrah (A1C118026) akan mencoba menjawab permasalahan dari denora No 3.
ReplyDeletekegunaan HCl pada uji saponin untuk mempercepat terjadinya reaksi karena HCl disini merupakan katalisator.
baiklah saya erma johar(031) akan menjawab no 2. karena feCL3 berperan untuk menentukan adanya kandungan senyawa polifenol dan tanin di dalam larutan tersebut sehingga dari hasil yang kami dapatkan dalam pengujian tersebut yakni didapatkan larutan berwarna biru kehitaman .
ReplyDeleteSaya akan menjawab permasalahan no 1
ReplyDeleteUji Saponin ialah pengujian terhadap senyawa yang mengandung sabun sehingga untuk hasil positif dari uji ini ialah terbentuknya buih yang menunjukkan keberadaan kandungan sabun di dalam sampel uji
Terimakasih