LAPORAN PERCOBAAN II PRAKTIKUM PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM OKSALAT


 VII. Data Pengamatan


No.

Perlakuan

Hasil

1.

Dimasukkan 50gr gula pasir dan 250ml asam nitrat kedalam gelas kimia

Larutan keruh

2.

Diaduk larutan tersebut beberapa menit

Larutan dari keruh menjadi jernih

3.

Kemudian dilakukan pemanasan

Larutan jernih lama-kelamaan menjadi sedikit kuning karena adanya NO2. Semakin panas, NO2 yang dihasilkan lebih banyak dan semakin panas lagi berwarna merah kecoklatan dan dihasilkan gas NO2

4.

Hentikan pemanasan

Larutan berwarna sedikit kuning pekat

5.

Dilakukan pemanasan kembali hingga larutan sebanyak 75ml

Mengeluarkan gas NO2 berwarna orange

6.

Saat muncul gas NO2, tambahkan 75ml air suling. Panaskan hingga larutan tersisa 50ml. Lalu hentikan pemanasan dan di dinginkan

Terbentuknya kristal berwarna kuning karena adanya NO2 dan lama kelamaan berwarna putih

7.

Saring asam oksalat yang telah terbentuk menggunakan vakum penyaring. Karena asam oksalat yang terbentuk sedikit lengket, ditambahkan air es

Asam oksalat yang terbentuk lengket

8.

Karena asam oksalat yang terbentuk sedikit lengket, ditambahkan air es beberapa kali dan diaduk

Asam oksalat tersebut tidak lengket lagi

9.

Keluarkan dari vakum penyaring dan keringkan.

Didapatkan 16 gram asam oksalat

 

VIII. Pembahasan 



Reaksi pembentukan asam oksalat ini merupakan reaksi oksidasi antara gula pasir atau sukrosa dengan asam nitrat pekat yang akan menyebabkan larutan menjadi berwarna orange kecoklatan. 

reaksi: C12H22O11  + 36HNO3 è  C2H2O4 + NO2 + H2O

Pemanasan hingga mendidih larutan tersebut akan menyebabkan terbentuknya atau timbulnya gas atau uap yang berwarna coklat yang merupakan gas nitro (NO2). Gas nitro yang dihasilkan dari proses pencampuran gula pasir dengan asam nitrat memiliki sifat karsinogenik yang apabila terhirup oleh saluran pernafasan.  Pendinginan dilakukan dengan tujuan agar kristal asam oksalat segera terbentuk. fungsi dari penguapan/pemanasan berkali-kali untuk emndapatkan hasil Kristal asam oksalat yang murni. Jadi sukrosa itu dihidrolisis hingga terpecah menjadi monosakarida yang terdiri dari fruktosa dan glukosa . glukosa dan fruktosa hasil pemecahan tadi kemudian dioksida dengan menggunakan asam nitrat pekat  disertai dengan pemanasan Sehingga menghasilkan produk yaitu asam oksalat. 

dilihat di sini di mana asam nitrat mengoksidasi sukrosa menjadi asam oksalat.  sukrosa disini terlihat begitu besar dan rumit hal ini karena merupakan disakarida yang artinya gula yang terdiri dari dua satuan gula yang lebih kecil. dua unit sukrosa yang lebih kecil adalah glukosa dan fruktosa dan keduanya dihubungkan bersama oleh ikatan asetal.  di bawah kondisi asam kita memiliki asetal yang dihidrolisis dengan mudah dan kita menghilangkan monomer fruktosa dan glukosa lainnya. awalnya glukosa sebagian besar dioksidasi oleh asam nitrat menjadi sesuatu yang disebut asam sakarat dan fruktosa dioksidasi menjadi asam glukonat keto D atau turunan fruktosa teroksidasi lainnya. awalnya glukosa sebagian besar dioksidasi oleh asam nitrat menjadi sesuatu yang disebut asam sakarat dan fruktosa dioksidasi menjadi asam glukonat keto D atau turunan fruktosa teroksidasi lainnya. gula yang telah teroksidasi ini kemudian dioksidasi lebih jauh yang memutuskan beberapa ikatan karbon-karbon dan idealnya kami membentuk asam oksalat dan sebagian lagi untuk produk samping karbon.  Secara umum proses ini benar-benar berantakan dan meskipun oksalat yang merupakan produk utama juga menghasilkan banyak produk samping.

1.     






IX. Pertanyaan Pasca Praktikum

  1. Pemanasan hingga mendidih larutan tersebut akan menyebabkan terbentuknya atau timbulnya gas atau uap yang berwarna coklat yang merupakan gas nitro (NO2) apa yang menyebabkan timbulnya gas nitro tersebut?
  2. Apa kegunaan penambahan 75ml air suling ketik munculnya gas NO2 setelah dilakukan pemanasan?
  3. Pada suhu berapa pemanasan dalam reaksi tersebut sebaiknya dilakukan ?

X. Kesimpulan

  1. Pembentukan kristal asam oksalat menggunakan reaksi oksidasi antara sukrosa (gula pasir) dengan asam nitrat (HNO3
  2. Sukrosa ini akan dioksidasi menjadi asam oksalat oleh HNO dengan bantuan kalor pemanasan. Kristal asam oksalat yang kami hasilkan masih mengandung bahan pengotor.
  3. Didapatkan sebanyak 16 gr asam oksalat

XI. Daftar Pustaka

Fessenden & Fessenden. 1992. Kimia organik. Jakarta : PT. Gramedia

Hermanto,2008. Diktat Perkuliahan Biokimia. Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah

Irma. 2016. Perbandingan Metode Hidrolisis Asam Dan Basa Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pembuatan Asam Oksalat. JKK. Vol 5(4).

Tim Kimia Organik., 2020, Penuntun Praktikum Kimia Organik II., Jambi:Universitas Jambi.


Comments

  1. Baiklah saya Nurhalimah (024) akan menjawab permasalahan no 1 yaitu apa yang menyebabkan timbulnya gas nitro tersebut? Jadi yg menyebabkan nya itu Adanya reaksi yg Terjadi antara gula dan asam nitrat dimana reaksinya yaitu
    C6H12O6+ 12 HNO3→ 3 C2H2O4. 2 H2O + 3H2O + 3 NO + 9 NO2
    Dimana dapat dilihat pada reksi tersebut adanya gas nitro yang timbul

    ReplyDelete
  2. 2. Saya erma johar (031) akan menjawab no 2. Penambahakan 75 ml air tersebut akan dilakulan pemanasan berulang hingga berkurang samlai 25 ml. Setelah 25 ml maka akan dilakukan rekristalisasi

    ReplyDelete
  3. hay denora,saya Nabilah zahrah (026) akan mencoba menjawab permasalahan denora no.3. menurut saya suhu pemanasan itu tergantung dari pelarutnya, yang mana jika gas NO2 nya telah menguap banyak maka proses pemanasanpun dihentikan. Suhu berpengaruh pada konstanta kecepatan reaksi. Jika suhu tinggi, konstanta kecepatan reaksi semakin besar sehingga reaksi semakin cepat. Tetapi suhu yang terlalu tinggi akan menguraikan asam oksalat. terima kasih

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

LAPORAN PERCOBAAN III PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM ASETIL SALISILAT"

LAPORAN PERCOBAAN IV PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ESTER METIL SALISILAT"

LAPORAN PERCOBAAN XI PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II : "UJI KARBOHIDRAT"